Berbagi Pengetahuan Seputar Pendidikan | Berita | Metode Pembelajaran | Unik dan Menarik | Tips Tips

Media Pembelajaran


                                                                        BAB I
                                                               PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Hal itu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujuan pengajaranpun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di kelas. Mengaplikasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelas adalah upaya lain yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.





B.    Rumusan Masalah
1.    Apakah pengertian media pembelajaran itu?
2.    Apa sajakah fungsi dan manfaat media pembelajaran?
3.    Apa saja macam-macam media dan karakteristik pembelajarannya?
4.    Apa saja prinsip-prinsip dalam memilih media pembelajaran!
5.    Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran tersebut!

C.    Tujuan
1.    Siswa mampu menjelaskan pengertian media pembelajaran.
2.    Siswa mampu menyebutkan fungsi dan manfaat media pembelajaran.
3.    Siswa mampu menyebutkan macam-macam media pembelajaran beserta karakteristiknya.
4.    Siswa diharapkan mampu menyebutkan prinsip-prinsip dalam memilih media pembelajaran.
5.    Siswa mampu mengatasi kesulitan dari masing-masing media pendidikan dan bisa memanfatkan kelebihannya dalam pembelajaran.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Media Pembelajaran

1.    Pengertian Media pembelajaran
Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3).
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). Arti media pengajaran: Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana.
Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2.     Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3.    Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
4.     Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.
dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
1.    Menimbulkan kegairahan belajar.
2.    Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
3.    Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.





2.    Fungsi dan Manfaat media pembelajaran
Menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan uuntuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
1.    Memotivasi minat atau tindakan Untuk memenuhi tugas motivasi media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan material). Pencapaian tujuan ini akan mempengaruhi sikap, nilai, emosi.
2.    Menyajikan informasi untuk memenuhi tugas informasi media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersikap pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak / kurang senang, netral, atau senang.
3.    Memberi instruksi Media bertugas sebagai instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa.
Menurut Kemp dan Dayton (1985:3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntungan / manfaat penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan:
1.    Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
2.    Pembelajaran bisa lebih menarik.
3.    Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.
4.    Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memunkinkannya di serap oleh siswa.
5.    Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.
6.    Pemebelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
7.    Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.    Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif.
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah :
1.     Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
2.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3.    Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
4.    Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.

3.    Macam-macam media dan karakteristik pembelajarannya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1.    Media hasil teknologi cetak.
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. karakteristik media hasil cetak:
1.    Teks dibaca secara linear.
2.    Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif.
3.    Ditampilkan secara statis atau diam.
4.     Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
5.    Berorientasi atau berpusat pada siswa.
6.    Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.
2.    Media hasil teknologi audio-visual.
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual.
Penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar.
    Karakteristik :
a.    Bersifat linear.
b.    Menyajikan visual yang dinamis.
c.    Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang.
d.    Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak.
e.    Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif.
f.    Berorientasi pada guru.
3.    Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran ummumnya dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yang baru dipelajari dari, dan basis data(sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing ).
    Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
a.    Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear.
b.    Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang.
c.    gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik.
d.    Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e.    Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi.
f.    Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer.
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.
1.    Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a.    Media auditif.
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran.
b.    Media visual.
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c.    Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
•    Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset.
•    Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
2.    Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.    Media dengan daya liput luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet.
b.    Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap.
c.    Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.    Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a.    Media sederhana.
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
b.    Media kompleks.
c.    Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.

4.    Prinsip-prinsip memilih media pembelajaran.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing – masing, maka dari itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
1.    Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).
2.    Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
3.    Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.
Selain yang telah penulis sampaikan di atas, prinsip pemilihan media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 238) yaitu: Tujuan, Keterpaduan (validitas),Keadaan peserta didik, Ketersediaan,Mutu teknis, Biaya
Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.
4.    Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran.
    Kelebihan :
1.    Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.    Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.    Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model.
b.    Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar.
c.    Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi.
d.    Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e.    Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
f.    Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.    Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.    Menimbulkan kegairahan belajar.
b.    Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
c.    Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.    Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.    Memberikan perangsang yang sama.
b.    Mempersamakan pengalaman.
c.    Menimbulkan persepsi yang sama.
    Kelemahan :
a.    Terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
b.    bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
c.    kelemahan audio visual : Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
Dari pembahasan diatas dapat juga diketahui bahwa macam-macam media pembelajaran jumlahnya sangat banyak, berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
a.Media hasil teknologi cetak
b. Media hasil teknologi audio-visual
c. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
d. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer.
Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a. Media auditif
b. Media visual
c. Media audio visual:
1). Audio visual murni.
2). Audio visual tidak murni
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a. Media dengan daya liput luas dan serentak
b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
c. Media untuk pembelajaran invidual.
Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a. Media sederhana
b. Media kompleks.
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis,dan kelemahan pada media audio visual adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.
Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yanng ada didalamnya. Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra sarana.

B.    Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat.




















DAFTAR PUSTAKA

Harjanto.1997, peRencanaa pengajAran, Jakarta: PT Rineka Cipta
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka Cipta
Arsad Azhar, 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Fred Percival dan Henry Ellington, 1998, Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga
   
























Cara Mengetahui Posisi Blog

3 Rahasia Seo Yang Mudah

Mungkin ada beberapa cara rahasia seo di luaran sana , tapi tau kah anda bahwa teknik rahasia seo yang sekian banyak itu hanya cabang-cabang dari teknik seo itu sendiri , namun dalam ada 3 hal pokok dalam melakukan optimasi search engine ,  yang berarti teknik-teknik seo diluar sana hanya turunan dari 3 garis besar rahasia seo (search engine optimization) ini  , 3 rahasia seo yang mudah adalah :

1. keyword research
2. SEO onpage
3. SEO offpage

ketiga hal itu adalah pokok dari teknik seo , saya akan mencoba menjelaskan secara singkat satu persatu ketiga rahasia search engine optimization ini

Rahasia Seo

Saya akan bagikan bagian umum dan penting dalam rahasia seo , sehingga anda bisa membuat cara rahasia seo sendiri

rahasia seo
Rahasia Seo



1. keyword research
pencarian kata kunci sangatlah penting , karena kata kunci adalah rahasia seo pertama dalam persaingan merebutkan tempat tertinggi di search engine
gunakanlah keyword yang relevan dengan isi dari website anda , dan gunakan kata kunci frase untuk memperkaya keyword itu sendiri , itu rahasia seo pertama

2. Rahasia SEO onpage
seo onpage berarti teknik seo yang digunakan pada halaman maupun website itu sendiri , yang berarti teknik seo yang merombak isi website sehingga bisa bersaing dalam perburuan tempat teratas search engine
ada beberapa teknik seo onpage , tidak mungkin saya jelaskan satu persatu mungkin dalam posting yang lain saja ,
teknik-teknik seo onpage
a) keyword pada meta tag : ada 3 , meta tag title , description dan meta tag keyword
keyword pada nama file , nama file , judul , domain name , gambar , long tail
b) achor teks
c) inbound link
d) navigasi : header maupun sidebar
e) related posts
f) template yang friendly seo dll

3. Rahasia SEO offpage
pada dasarnya teknik seo ini adalah menaruh link web/ blog kita pada web/blog orang lain sehingga search engine menghitung sebagai backlink
teknik-teknik seo offpage
a) daftarkan ke search engine : google , yahoo , msn tiga search engine yang paling besar , ataupun anda mau tambah lagi bebas-bebas saja hehe
b) web direktory : daftarkan web anda ke direktory seperti dmoz
c) blogwalking : bekomentar pada blog orang lain
d) iklan baris
e) lakukan ping
f) pagerank (untuk satu ini nanti saya jelaskan ) dll

untuk seo offpage yang perlu diperhatikan
taruh link anda pada web/ blog yang : sejenis , ber PR tinggi

atau anda bisa baca posting saya ribuan backlink free

Rahasia Seo Mudah


Itu rahasia seo yang mudah , mudah dijelaskan dan ribet untuk dilaksanakan , namun dalam melakukan 3 rahasia seo mudah ini mesti dibutuhkan kesabaran dan ketelitian , bila kamu ingin mengetahui posisi blog silahkan baca posting cara mengetahui posisi blog di search engine google. jadi semoga berhasil melakukan rahasia seo ini.
3 Rahasia Seo Yang Mudah 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Indonesia dalam konfersi asia afrika



A. Indonesia dalam konfersi asia afrika
    Indonesia merupakan pemrakarsa penyelenggaraan konfersi asia afrika (KAA) KAA adalah pertemuan antara negara-negara benua asia dan benua afrika. Pada waktu itu , negara-negara dibenua asia dan afrika banyak yang baru merdeka. Negara-negara tersebut berkumpul untuk menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah untuk memujudkan salah satu wujud politik bebas aktif Indonesia dalam tingkat internasional. KAA merupakan salah satu upaya memujudkan perdamaian dunia.
    1. Sejarah Konfersi Asia Afrika
        Konfersi asia afrika diawali oleh konfersi Colombo, dicolombo, ibu kota negara sri lanka. Konfersi Colombo dilaksanakan tanggal 28 april – 2 mei 1954. Konfersi ini mempertemukan lima pimpinan negara asia, sebagai berikut :
-    Pandit jawaharlat Nehru (Perdana Menteri India)
-    Sir john kotelawala (Perdana Menteri Sri lanka)
-    Moh ali jannah (Perdana Menteri Pakistan)
-    U Nu ( Perdana Menteri Burma/Myanmar)
-    Ali sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia)
Konfersi Colombo ini menghasilkan beberapa kesepakatan, salah satunya adalah kesepakatan untuk menyelanggarakan konfersi asia afrika (KAA) dalam waktu dekat. Indonesia disepakati menjadi tuan rumah konfersi tersebut. Sebelum KAA dilaksanakan, tanggal 28 -31 desember 1954 diadakan sebuah pertemuan persiapan dibogor, Indonesia. Konfersi ini dihadiri oleh wakil dari lima negara yang hadir pada konfersi Colombo sebelumnya.dalam pertemuan ini disepakati beberapa hal sebagai berikut.
-    KAA diselanggarakan dibandung pada tanggal 18 – 24 april 1955
-    Menetapkan kelima negara peserta konfersi bogor sebagai  negara – negara sponsor
-    Menetapkan 25 negara asia afrika yang akan diundang
-    Menentukan empat tujuan pokok KAA berikut ini
o    Memajukan kerja sama antarbangsa asia afrika demi kepentingan bersama
o    Membahas dan meninjau persoalan ekonomi, social, dan budaya
o    Membahas dan berusaha mencari penyelesaian masalah kedaulatan nasionalisme, rasialisme dan kolonialisme
o    Memperkuat kedudukan dan peranan asia afrika dalam usaha perdamaian dunia.
2. Pelaksanaan konfersi asia afrika
        KAA diselanggarakan dibandung , jawa barat, tanggal 18 -24 april 1955. Konfersi ini dihadiri oleh 23 negara asia  dan 6 negara afrika. Anggota konfersi dari asia adalah Indonesia, india , Burma , Pakistan , sri lanka , cina , jepang , Vietnam utara , Vietnam selatan , laos , kamboja , Thailand, Filipina , Nepal , afganistan , iran , irak , yordania , turki , Syria , Saudi arbia , dan yaman. Adapun negara – negara dari benua afrika adalah mesir , Ethiopia , Libya , sudan , Liberia , dan pantai emas ( sekarang ngana) konfersi asia afrika berjalan dengan sukses. KAA menjadi pusat perhatian dunia saat itu. Indonesia pun tidak lepas dari perhatian duni karena menjadi tuan rumah. Konfersi asia afrika menghasilkan beberapa keputusan penting. Beberapa keputusan penting tersebut sebagai berikut.
-    Memajukan kerja sama antarbangsa di kawasan asia dan afrika dalam bidang social , ekonomi , dan kebudayaan
-    Meyerukan kemerdekaan aljazair, Tunisia dan marako dari penjajahan prancis.
-    Menuntut pengembalian irian barat ( sekarang papua) ke perda Indonesia dari aden kepada yaman.
-    Menentang diskriminasi dan kolonialisme.
-    Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.
Selain beberapa keputusan penting tersebut. Konfersi asia afrika juga mencetuskan dasasila bandung atau disebut juga “bandung declaration”
    3. Peran Indonesia dalam konfersi asia afrika
        Setelah perang dunia ke II selesai, muncul dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu blok barat dan blok timur. Sikap bangsa Indonesia terhadap adanya dua kekuatan tersebut tidak mau memihak salah satu blok. Sebagai warga negara penganut politik luar negeri bebas aktif, bangsa Indonesia mengambil jalan sendiri untuk tetap memelihara perdamaian dan meredakan, ketegangan dunia akibat perang dingin.
Salah satu upaya bangsa Indonesia untuk memelihara perdamaian dunia adalah dengan mengalangkan persatuan dengan negara – negara dikawasan asia dan afrika. Bersama dengan negara lain, yaitu india , Pakistan, sri lanka, dan Burma ( Myanmar ) bangsa Indonesia diwakili oleh ali sastroamijoyo menjadi sponsor pelaksanaan konfersi asia afrika.
    4. Pengaruh dan arti penting konfersi asia afrika
        KAA yang dilaksanakan dibandung pada tanggal 18 – 24 april 1955 mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia khususnya dan bagi dunia pada umumnya.
-    Pengaruh KAA bagi bangsa Indonesia
o    Ditandatanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC ( seseorang yang memegang dwi kewarganegaraan harus memilih salah satu dan tidak memilih dapat mengikuti kewarganegaraan
o    Adanya dukungan yang diperoleh , yaitu berupa keputusan KAA mengenai perjuangan merebut irian barat dalam forum PBB
-    Pengaruh KAA bagi Negara – Negara Asia Afrika
o    KAA berpengaruh besar terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa – bangsa asia afrika yang belum merdeka. Bangsa – bangsa asia afrika yang merdeka sesudah diadakannya KAA, antara lain : maroko , Tunisia , dan sudan ( 1956 ) Ghana ( 1957 ) Guyana ( 1958 ) Mauritania , mali , niger , tugo , dahomei , chad , Senegal , pantai gading, dan beberapa negara afrika lainnya ( 1960 ).
-    Pengaruh KAA bagi dunia
o    Berkurangnya ketegangan dunia
o    Amerika serikat dan Australia mulai berusaha menghapuskan ras diskriminasi di negaranya
o    Munculnya organisasi gerakan nonblok ( GNB ) yang bertujuan meredakan perselisihan paham dari blok barat dan blok timur
o    Belanda mulai kebingungan mengahadapi blok afro – asia di PBB
B. Indonesia dalam gerakan nonblok (GNB)
    Gerakan nonblok merupakan gerakan untuk tidak memihak salah satu blok kekuatan di dunia. Pendirian organisasi ini berperan dalam meredam ketegangan dunia. Keberadaan organisasi ini dapat membendung perluasan dari kedua blok yang berseteru. Gerakan ini diikuti oleh sejumlah negara termasuk Indonesia. Indonesia bukan saja sebagai negara anggota , tetapi juga pendirinya. Oleh karena itu , peranan Indonesia dalam organisasi ini cukup penting.
-    Sejarah sejarah  gerakan nonblok
Gerakan nonblok lahir ketika terdapat ketegangan kekuasaan dua negara adikuasa antara blok liberal dan komunis, ketegangan kedua blok ini semakin memuncak, sehingga mendorong terbentuknya gerakan nonblok, yaitu negara –negara yang tidak ingin masuk salah satu blok negara. Pemrakarsa terbentuknya gerakan nonblok ada lima negara, yaitu :
o    Presiden soekarno (Indonesia)
o    Perdana menteri Jawaharlal Nehru (india)
o    Presiden gama abdul nassor (mesir)
o    Presiden kwame NI rumah (Ghana); dan
o    Presiden joseph bros titc (Yugoslavia)
“gerakan nonblok ini dibentuk guna mempertahankan diri dengan jalan mempersatukan diri dalam menghadapi intervensi dan pengaruh , baik dari blok barat dan blok timur”
Adapun prinsip gerakan nonblok sebagai berikut.
o    Tidak berpihak terhadap persaingan blok barat dan blok timur
o    Berpihak kepada perjuangan anti kolonialisme
o    Menolak ikut serta dalam berbagai bentuk aliansi militer
o    Menolak ikut serta aliansi bilateral dengan negara adikuasa
o    Menolak pendirian basis militer negara adikuasa diwilayah masing – masing

-    Peran Indonesia dalam gerakan nonblok

Keikut sertaan Indonesia dalam GNB disebabkan kesesuaian prinsip GNB dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif.  Indonesia berkeyakinan bahwa perdamaian hanya tercipta apabila tidak mendukung pakta militer atau aliansi militer. Hal ini berarti GNB dianggap  paling tepat. Berikut ini peran Indonesia dalam GNB.
o     Indonesia berperan sebagai pelopor berdirinya GNB. Sejak dalam gagasan pembentukan GNB , Indonesia sudah berperan penting . bersama Jawaharlal Nehru yang juga pelopor KAA , presiden soekarno mengagas pembentukan GNB . akhirnya bersama empat pemimpin negara india.
o    Dalam KTT GNB X tahun 1992, Indonesia berperan sebagai tuan rumah penyelanggaran KTT dan presiden soeharto bertindak sebagai ketua GNB.
o    Indonesia memprakarsai kerja sama teknis dibeberapa bidang misalnya bidang pertanian dan kendudukan

o    Indonesia mencetuskan upaya menghidupkan kembali dialog uatara- selatan
C. Indonesia dalam perserikatan bangsa – bangsa (PBB)
-    Sejarah perserikatan bangsa – bangsa (PBB)
Organisasi PBB secara resmi lahir pada tanggal 24 oktober 1945. Organisasi ini digagas oleh lima negara besar yaitu amerika serikat, inggris , prancis , rusia, dan cina. Berdiri PBB diawali dari pembicaraan antara PM inggris Winston Churchill dan presiden AS franklin Delano Roosevelt pada tanggal 4 agustus 1941 ol kapal augusta. Pembicaraan tersebut menghasilkan piagam atlantik (atlantic charter)
    Organisasi PBB mempunyai tujuan berikut :
o    Mememlihara perdamaian dan keamanan internasional
o    Mengembangkan hubungan persaudaraan antarbangsa
o    Mengadakan kerja sama sama internasional
o    Sebagai pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian

-    Badan – badan Utama PBB
Sebagai organisasi dunia PBB mempunyai enam badan utama yang dibentuk untuk  membantu menjalankan tugas – tugasnya.
o    Majelis umum ( general assermbly)
o    Dewan keamanan ( Security Council)
o    Dewan ekonomi dan social (economic and social council)
o    Dewan perwalian (trusteeship council)
o    Mahkamah internasional (internasional count of justice)
o    Secretariat
D. Normalisasi hubungan dengan Malaysia
Hubungan diplomatic indonesia dengan melaysia pernah terputus. Pada tanggal 29 mei – 1 juni 1966 diadakan perundingan di Bangkok. Indonesia di wakili adam malik (mentri utama/mentri luar negeri) dan malasiaya oleh tuan Abdul Rajak wakil perdana mentri/mentri luar negari ).
o    Rakyat sabah dan serawak diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah di ambil mengenai kedudukan meraka dalam federasi Malaysia
o    Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatic
E . Indonesia dalam APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation )
APEC merupakan forum kerja sama ekonomi antarnegara dikawasan asia dan pasifik, yang berdiri di Canberra, Australia pada bulan desember 1989 , atas prakarsa perdana menteri Australia Bob hawke. Tujuan forum ini antara lain memperkuat pertumbuhan ekonomi. Peran Indonesia dalam APEC , yaitu pernah menjadi ketua APEC periode 1994 – 1995 di seatlle hal tersebut bukti bahwa Indonesia mempunyai peranan penting dalam organisasi internasional APEC dalam upaya menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi dan berupyaya menciptakan perdamaian dunia

A. Pengertian Politik Luar Negeri
Politik luar negeri adalah araha kebijakan suatu negara untuk mengatur hubungannya dengan nengara lain. Politik luar negeri merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diabadikan bagi kepentingan nasional dalam lingkup duni internasional setiap negara mempunyai kebijakan politik luar negeri yang berbeda – beda .kebijakan suatu negara dipengaruhi oleh factor luar negeri dan factor dalam negeri.
-    Factor luar negeri
Misalnya akibat globalisasi. Dengan globalisasi seakan akan dunia ini sangat kecil dan begitu dekat. Maksudnya dunia ini seperti tidak ada batasnya. Hubungan satu negara dengan negara lainnya sangat mudah dan cepat. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi seperti sekarang ini. Peristiwa peristiwa yang terjadi di negara lain dengan mudah diketahui oleh negara lain.

-    Factor dalam negeri
Factor dalam negeri juga akan mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara. Misalnya sering terjadinya pergantian pemimpin pemerintahan. Setiap pemimpin pemerintahannya mempunyai kebijakan sendiri terhadap politik luar negeri
B . Politik Luar Negeri Bebas Aktif
-    Pengertian luar negeri bebas aktif
Dalam mengikuti peraturan dunia. Negara Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif. Politik luar negeri pertama kali dicetuskan oleh Drs. Moh Hatta, wakili presiden RI yang pertama. Dasar politik terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “ ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi , dan keadilan social “
-    Tujuan Politik Luar negeri Bebas aktif
o    Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
o    Memperoleh barang – barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbaiki kemakmuran rakyat
o    Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan dan Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat – syarat yang diperoleh untuk memperbesar kemakmuran rakyatnya.
o    Meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa sebagai pelaksanaan cita yang tersimpul didalam pancasila

-    Landasan politik luar negeri Indonesia
Adapun landasan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut
o    Landasan idiil
o    Landasan konsitusional
o    Landasan operasional
-    Factor – factor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan politik luar negeri

Ada beberapa factor yang menentukan perumusan politik luar negeri , sebagai berikut.
o    Jumlah penduduk yang sangat besar dapat merupakan kekuatan jika kondisi optimal menjadi pemersatu. Jika tidak dapat dipersatukan , kita akan mudah dipengaruhi bangsa lain
o    Situasi internasional adanya kesenjangan yang sangat besar diantara negara maju dan negara berkembang
o    Kepentingan nasional harus selaras dengan politik luar negeri. Orientasi negara kita adalah dalam pembangunan nasional . khususnya pembangunan ekonomi

-    Perwakilan republic Indonesia dalam membina hubungan dengan negara lain
Untuk mengadakan hubungan dengan luar negeri , pemerintah memerlukan perwakilan
o    Kementerian luar negeri
o    Perwakilan diplomatic
o    Perwakilan konsuler


Pengertian Media


A.    Pengertian media
     Media adalah suatu alat yang di gunakan dalam peroses pembelajaran.baik berupa layar LSD, gambar serta media lainnya, media juga sering di gunakan untuk membentu siswa dalam mempelajari ilmu menjadiyata dan membantu siswa menjidi  semaget dalam belajar degan mengunakan media ,media jiga membantu mengatasi kebosana siswa dalam peroses belajar mengajar.


B.    Manfaat media pembelajaran
        Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara     guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan kegiatan belajar menjadi hidup Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

C.    Peroses pembelajaran media

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.

D.    Tujuan media

Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.

puisi



Pengertian puisi dan unsur-unsurnya

Posted on May 17, 2012. Filed under: Uncategorized |

Pengertian puisi dan unsur-unsur puisi sering dipertanyakan saat ulangan di sekolah. Apalagi bagi sahabat Q yang masih berada di bangku sekolah menengah. Dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi tentang pengertian puisi berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan waktu itu. Selamat belajar!

Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan (Sitomorang, 1980:10).

Ilustrasi: Buku Puisi

Menurut Vicil C. Coulter, kata poet berasal dari kata bahasa Gerik yang berarti membuat, mencipta. Dalam bahasa Gerik, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir menyerupai dewa-dewa atau orang yang amat suka pada dewa-dewa. Dia adalah orang yang mempunyai penglihatan yang tajam, orang suci, yang sekaligus seorang filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi (Situmorang, 1980:10).



Ada beberapa pengertian lain.

Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
(Putu Arya Tirtawirya 1980:9) mengatakan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Ralph Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8) mengatakan bahwa puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
William Wordsworth (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
Percy Byssche Shelly (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah rekaman dari saat-saat yang paling baik dan paling senang dari pikiran-pikiran yang paling senang.
Watt-Dunton (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang serta bermanfaat.

Unsur-Unsur Pembentuk Puisi

Ada beberapa pendapat tentang unsur-unsur pembentuk puisi. Salah satunya adalah pendapat I.A. Richard. Dia membedakan dua hal penting yang membangun sebuah puisi yaitu hakikat puisi (the nature of poetry), dan metode puisi (the method of poetry).

Hakikat puisi terdiri dari empat hal pokok, yaitu

a. Sense (tema, arti)
Sense atau tema adalah pokok persoalan (subyek matter) yang dikemukakan oleh pengarang melalui puisinya. Pokok persoalan dikemukakan oleh pengarang baik secara langsung maupun secara tidak langsung (pembaca harus menebak atau mencari-cari, menafsirkan).

b. Feling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair mempunyai pandangan yang berbeda dalam menghadapi suatu persoalan.

c. Tone (nada)
Yang dimaksud tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati, angkuh, persuatif, sugestif.

d. Intention (tujuan)
Intention adalah tujuan penyair dalam menciptakan puisi tersebut. Walaupun kadang-kadang tujuan tersebut tidak disadari, semua orang pasti mempunyai tujuan dalam karyanya. Tujuan atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita, pandangan hidup, dan keyakinan yang dianut penyair.

Bila Hati Bicara

Ilustrasi: Puisi adalah ungkapan Hati. source: www.terbaru.tk
Metode Puisi

Untuk mencapai maksud tersebut, penyair menggunakan sarana-sarana yang disebut metode puisi. Metode puisi terdiri dari;

a. Diction (diksi)
Diksi adalah pilihan atau pemilihan kata yang biasanya diusahakan oleh penyair dengan secermat mungkin. Penyair mencoba menyeleksi kata-kata baik kata yang bermakna denotatif maupun konotatif sehingga kata-kata yanag dipakainya benar-benar mendukung maksud puisinya.

b. Imageri (imaji, daya bayang)
Yang dimaksud imageri adalah kemampuan kata-kata yang dipakai pengarang dalam mengantarkan pembaca untuk terlibat atau mampu merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. Maka penyair menggunakan segenap kemampuan imajinasinya, kemampuan melihat dan merasakannya dalam membuat puisi.

Imaji disebut juga citraan, atau gambaran angan. Ada beberapa macam citraan, antara lain;

Citra penglihatan, yaitu citraan yang timbul oleh penglihatan atau berhubungan dengan indra penglihatan
Citra pendengaran, yaitu citraan yang timbul oleh pendengaran atau berhubungan dengan indra pendengaran
Citra penciuman dan pencecapan, yaitu citraan yang timbul oleh penciuman dan pencecapan
Citra intelektual, yaitu citraan yang timbul oleh asosiasi intelektual/pemikiran.
Citra gerak, yaitu citraan yang menggambarkan sesuatu yanag sebetulnya tidak bergerak tetapi dilukiskan sebagai dapat bergerak.
Citra lingkungan, yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran selingkungan
Citra kesedihan, yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran kesedihan

c. The concrete word (kata-kata kongkret)
Yang dimaksud the concrete word adalah kata-kata yang jika dilihat secara denotatif sama tetapi secara konotatif mempunyai arti yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. Slametmulyana menyebutnya sebagai kata berjiwa, yaitu kata-kata yang telah dipergunakan oleh penyair, yang artinya tidak sama dengan kamus.

d. Figurative language (gaya bahasa)
Adalah cara yang dipergunakan oleh penyair untuk membangkitkan dan menciptakan imaji dengan menggunakan gaya bahasa, perbandingan, kiasan, pelambangan dan sebagainya. Jenis-jenis gaya bahasa antara lain;

perbandingan (simile), yaitu bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, sebagai, bak, seperti, semisal, umpama, laksana, dll.
Metafora, yaitu bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain tanpa mempergunakan kata-kata pembanding.
Perumpamaan epos (epic simile), yaitu perbandingan yang dilanjutkan atau diperpanjang dengan cara melanjutkan sifat-sifat perbandingannya dalam kalimat berturut-turut.
Personifikasi, ialah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia di mana benda mati dapat berbuat dan berpikir seperti manusia.
Metonimia, yaitu kiasan pengganti nama.
Sinekdoke, yaitu bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting untuk benda itu sendiri.
Allegori, ialah cerita kiasan atau lukisan kiasan, merupakan metafora yang dilanjutkan.

e. Rhythm dan rima (irama dan sajak)
Irama ialah pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembutnya ucapan bunyi bahasa dengan teratur. Irama dibedakan menjadi dua,

metrum, yaitu irama yang tetap, menurut pola tertentu.
Ritme, yaitu irama yang disebabkan perntentangan atau pergantian bunyi tinggi rendah secara teratur.

Irama menyebabkan aliran perasaan atau pikiran tidak terputus dan terkonsentrasi sehingga menimbulkan bayangan angan (imaji) yang jelas dan hidup. Irama diwujudkan dalam bentuk tekanan-tekanan pada kata. Tekanan tersebut dibedakan menjadi tiga,

dinamik, yaitu tyekanan keras lembutnya ucapan pada kata tertentu.
Nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara.
Tempo, yaitu tekanan cepat lambatnya pengucapan kata.

Rima adalah persamaam bunyi dalam puisi. Dalam rima dikenal perulangan bunyi yang cerah, ringan, yang mampu menciptakan suasana kegembiraan serta kesenangan. Bunyi semacam ini disebut euphony. Sebaliknya, ada pula bunyi-bunyi yang berat, menekan, yang membawa suasana kesedihan. Bunyi semacam ini disebut cacophony.

Berdasarkan jenisnya, persajakan dibedakan menjadi

rima sempurna, yaitu persama bunyi pada suku-suku kata terakhir.
Rima tak sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata terakhir.
Rima mutlak, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih secara mutlak (suku kata sebunyi)
Rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir terbuka atau dengan vokal sama.
Rima tertutup, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup (konsonan).
Rima aliterasi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal tengah kata.
Rima disonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapaat pada huruf-huruf mati/konsonan.

Berdasarkan letaknya, rima dibedakan

rima awal, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada awal baris pada tiap bait puisi.
Rima tengah, yaitu persamaan bunyi yang terdapat di tengah baris pada bait puisi
Rima akhir, yaitu persamaan bunyi yang terdapat di akhir baris pada tiap bait puisi.
Rima tegak yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bait-bait puisi yang dilihat secara vertikal
Rima datar yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada baris puisi secara horisontal
Rima sejajar, yaitu persamaan bunyi yang berbentuk sebuah kata yang dipakai berulang-ulang pada larik puisi yang mengandung kesejajaran maksud.
Rima berpeluk, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama antara akhir larik pertama dan larik keempat, larik kedua dengan lalrik ketiga (ab-ba)
Rima bersilang, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama antara akhir larik pertama dengan larik ketiga dan larik kedua dengan larik keempat (ab-ab).
Rima rangkai/rima rata, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama pada akhir semua larik (aaaa)
Rima kembar/berpasangan, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama pada akhir dua larik puisi (aa-bb)
Rima patah, yaitu persamaan bunyi yang tersusun tidak menentu pada akhir larik-larik puisi (a-b-c-d)

Pendapat lain dikemukakan oleh Roman Ingarden dari Polandia. Orang ini mengatakan bahwa sebenarnya karya sastra (termasuk puisi) merupakan struktur yang terdiri dari beberapa lapis norma. Lapis norma tersebut adalah

Lapis bunyi (sound stratum)
Lapis arti (units of meaning)
Lapis obyek yang dikemukakan atau “dunia ciptaan”

Lapis implisit
Lapis metafisika (metaphysical qualities)