Label:
Kumpulan METODE,
Metode Pembelajaran
Konsep Taksonomi Bloom
dikembangkan pada tahun 1956 oleh Benjamin Bloom, seorang psikolog bidang
pendidikan.
Taksonomi berasal dari
bahasa Yunani tassein berarti
untuk mengklasifikasi dan nomos
yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari sesuatu
atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam,
tempat, dan kejadian sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifikasikan
menurut beberapa skema taksonomi.
Konsep tersebut mengalami
perbaikan seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman serta teknologi. Salah
seorang murid Bloom yang bernama Lorin Anderson merevisi taksonomi Bloom pada
tahun 1990. Hasil perbaikannya dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama
Revisi Taksonomi Bloom. Dalam revisi ini ada perubahan kata kunci, pada
kategori dari kata benda menjadi kata kerja. Masing-masing kategori masih
diurutkan secara hirarkis, dari urutan terendah ke yang lebih tinggi. Pada
ranah kognitif kemampuan berpikir analisis dan sintesis diintegrasikan menjadi
analisis saja. Dari jumlah enam kategori pada konsep terdahulu tidak berubah
jumlahnya karena Lorin memasukan kategori baru yaitu creating yang sebelumnya
tidak ada.
Setiap kategori dalam
Revisi Taksonomi Bloom terdiri dari subkategori yang memiliki kata kunci berupa
kata yang berasosiasi dengan kategori tersebut. Kata-kata kunci itu seperti
terurai di bawah ini :
1. Ingatan
Memunculkan
kembali apa yang sudah diketahui dan tersimpan dalam ingatan jangka-panjang.
Contoh
kata kerja yang di gunakan yaitu: mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi,
menamai, menempatkan, mengulangi , menemukan kembali.
Indikator:
1.1 Siswa
dapat berhitung 1 sampai 10 (Matematika)
1.2 Siswa
dapat menyebut A sampai J (Bahasa Indonesia)
1.3 Siswa
dapat menjelaskan perbedaan jenis kelamin (PPKN)
1.4 Siswa
dapat mengenali bagian-bagian pohon (IPA)
1.5 Siswa
dapat mengidentifikasi keluarganya (IPS)
2.
Pemahaman (understand)
Menegaskan
pengertian atau makna bahan-bahan yang sudah diajarkan, mencakup komunikasi
lisan, tertulis, maupun gambar.
Contoh
kata kerja yang di gunakan yaitu: menafsirkan, meringkas, mengklasifikasikan,
membandingkan, menjelaskan, membeberkan.
Indikator:
2.1 Siswa
dapat memahami macam-macam
contoh perbedaan jenis kelamin (PPKN)
2.2 Siswa
dapat Menanyakan data diri dan nama orang tua serta saudara kandung teman
sekelas (Bahasa Indonesia)
2.3 Siswa dapat
Menyebutkan nama-nama anggota keluarga. (IPS)
2.4 Siswa
dapat Menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati (IPA)
2.5 Siswa
dapat Menghitung bagian anggota tubuh (Matematika)
3. Menerapkan
(Application)
Melakukan
sesuatu, atau menggunakan sesuatu prosedur dalam situasi tertentu
Contoh
kata kerja yang di gunakan yaitu: melaksanakan, menggunakan, menjalankan,
melakukan, mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan, mendeteksi.
Indikator:
3.1
Siswa dapat memilih temannya sendiri (PPKN)
3.2 Siswa
dapat Menyusun huruf, kata dan kalimat sederhana dengan benar. (Bahasa
Indonesia)
3.3
Siswa dapat Menceritakan pentingnya
kesehatan bagi pertumbuhan tubuh.(IPS)
3.4 Siswa dapat Mendeteksi
Bagian-bagian tubuh (IPA)
3.5 Siswa dapat Menghitung
banyak huruf A sampai Z(Matematika)
4. Analisis
(Analyze)
Menguraikan
sesuatu ke dalam bagian-bagian yang membentuknya, dan menetapkan bagaimana
bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut satu sama lain saling terkait, dan
bagaimana kaitan unsur-unsur tersebut kepada keseluruhan struktur atau tujuan
sesuatu itu.
Contoh
kata kerja yang di gunakan yaitu: menguraikan, membandingkan, mengorganisir,
menyusun ulang, mengubah struktur, mengkerangkakan, menyusun outline,
mengintegrasikan, membedakan, menyamakan, mengintegrasikan.
Indikator:
4.1 Siswa
dapat Membandingkan postur tubuh (IPA)
4.2 Siswa
dapat Membedakan benar dan salah (PPKN)
4.3 Siswa
dapat Menyusun Angka dengan benar (Matematika)
4.4 Siswa
dapat Membedakan berbagai bunyi bahasa (Bahasa Indonesia)
4.5 Siswa
dapat Menceritakan pengalaman yang pernah dialami (IPS)
5.
Evaluasi (Evaluate)
Menetapkan
derajat sesuatu berdasarkan kriteria atau patokan tertentu
Contoh kata kerja
yang di gunakan yaitu: menyusun hipotesi, mengkritik, memprediksi, menilai,
menguji, mebenarkan, menyalahkan.
Indikator:
5.1 Siswa
dapat membenarkan perkataan (Bahasa
Indonesia)
5.2 Siswa
dapat mengkritik cara berpakaian (PPKN)
5.3 Siswa
dapat menilai pengalaman (IPS)
5.4 Siswa
dapat menguji kemampuan dalam berhitung (Matematika)
5.5 Siswa
dapat memprediksi pertumbuhan hewan (IPA)
6.
Mencipta (Create)
Memadukan
unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang koheren dan baru, atau membuat
sesuatu yang orisinil: merancang, membangun, merencanakan, memproduksi,
menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, mengubah.
Indikator:
6.1 Siswa
dapat merencanakan hari esok (IPS)
6.2 Siswa
dapat menemukan tumbuhan baru (IPA)
6.3 Siswa
dapat Menghitung penemuan-penemuannya (Matematika)
6.4 Siswa
dapat Memperkuat ikatan antar sesama keluarga (IPS)
6.5 Siswa
dapat Menyempurnakan diri dalam
keagamaan (PPKN)
Terima kasih sahabat HGS INFORMASI
NO SPAM
NO LINK AKTIF