Label:
Berita
MANDEKNYA, Pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tentang dosen. tidak hanya membuat geram para dosen dan tenaga kependidikan non pengawai negeri sipil (PNS) di 13 perguruan tinggi negeri (PTNB), tetapi juga dewan perwakilan rakyat (DPR) RI. Hetifah Sjaifudin, anggota komisi V DPR RI mengatakan pemerintah pusat sebagai pengambil keputusan seharusnya memprioritaskan masalah ini bukan malah membiarkannya. dalam hal ini sorotan utama ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi ( Dirjen Dikti ) kementerian pendidikan dari kebudayaan RI. " Semua pihak sudah terlibat dalam menyelidiki dimana letak hambatannya. bisa jadi kementerian terkait (Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat) sudah setuju,
Tapi direktur jendral (Pendidikan Tinggi) tidak setuju," Kata Hetifah kepada radar Tarakan, Baru baru ini. Pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan dan direktorat jendral pendidikan tinggi, dinilai hetifiah sangat lamban merespon tuntutan daerah, DPR sendiri telah berupaya semaksimal mungkin menekan agar segera diambil keputusan, tetapi hingga detik ini aspirasi dosen dan tenaga pendidik dari 13 perguruan tinggi negeri ibarat angin lalu .
Pembahasan rancangan peraturan pemerintah ini pun sempat ditunda oleh Presiden RI SBY dengan alasan pemilihan umum, akan tetapi, menurut Hetifah, pemilihan umum jangan dijadikan alasan bagi pemerintah pusat untuk menunda pembahasan rancangan peraturan pemerintah. "Pemerintah pusat dan kementerian terkait tidak urusi pemilihan umum." Ujarnya. Sementara itu, menyangkut rencana aksi mogok mengajar oleh Forum Aspirasi Dosen dan Tendik ( FADKT ) Universitas Borneo Tarakan dan perguruan tinggi negeri baru lainnya dinilai sangat wajar oleh Hetifah,
Pasalnya, tuntutan utama adalah kejelasan status yang menyangkut hajat hidup nasib para dosen dan tenaga pendidik yang telah lama mengabdi. damapk lainnya yang juga patut menjadi pertimbangan pemerintah pusat adalah efek domino kepada mahasiswa yang bakal mogok belajar, bisa jadi eskalasi tidak hanya datang dari dan tenaga pendidik, tapi juga dari mahasiswa
" Saya sangat memahami ketidakpuasan yang akhirnya memicu kemarahan yang diwujudkan dalam bentuk aksi - aksi . ini jelas nantinya akan menjadi permasalahan nasional karena akan mempengaruhi proses belajar mengajar mahasiswa," ujar katanya. Usaha yang dilakukan politisi wanita dari partai golongan karya ini sendiri sudah bisa dibilang jungkir balik, termasuk lewat pendekatan politik, dengan melihat eskalasi daerah yang menunjukan aksi yang seriusm sehabis masa reses, Hetifah kembali akan mengejar Komisi X dan Komisi II DPR RI untuk melakukan rapat gabungan Komisi. rapat tersebut bersifat khusus membahas hal tersebut agar terealisasi, tentunya dengan tekanan dari perspektif politik " Dulunya kami berharap ada sebuah percepatan.
kami juga sudah mencoba mengunakan pendekatan politik ke Menteri Pendidikan Kesejahteraan Rakyat (Agung Laksono) , Tapi nyatanya tidak ada kelanjutan dari menteri pendidikan dan kebudayaan, juga Jendral Pendidikan Tinggi. Insyah Allah. secepatnya nanti akan kami minta mereka untuk mengecek kembali," Ujarnya .
" Harapan kami pemerintah pusat cepat merespon agar jangan sampai situasi ini bertambah parah yang mana pada akhirnya MAHASISWA yang akan jadi korban. ini akan menjadi catatan yang tidak baik bagi dunia pendidikan di Indonesia."
42 komentar
semoga masalahnya cepat teratasi mas Hamdan dan tidak ada pihak yang dirugikan
Balasya betul :)
BalasSemua masalah atau hambatan
Balaspasti menemui jalan
dg hasil keputusan
akibat dengan alasan pemilu ini juga gaji saya tertunda sampe 3 masuk bulan ke 4 ini....apalagi soal urusan nasib dosen dan tenaga pendidikan yang nyambungnya sama menteri pendidikan yang udah bego dari dulunya.
Balasjangan nanggung demo-nya kang..
permasalahan dinegeri ini memang sangat kompli yamas,disemua bidang selalu ada masalah.mg kedepannya bisa lebih baik
BalasCepat kelar biar nggak sembelit masalahnya..
Balassemoga dapat segera menemukan solusinya
Balasluar biasa mas sangat mencerahkan artikel nya. Terimakasih ya sudah share the info ;)
BalasIya mas agus mudahan saja masalah ini cepat terselesaikan
Balasiya mba ani :D mudahan saja cepat terealisasikan
Balaswaduh ... hahahah :D seng sabar aja kang :D
Balaskita cuman bisa berharap semoga kedepannya bisa lebih baik ... :D
okee lah kang hehee
kita hanya bisa berdoa mas :D mudahan saja bisa lebih baik
Balasiya mas robih mudahan saja cepat selesai
Balasiyaa mas ... ini sambil menunggu
Balasiyaaa mas dicuekin hehehe
Balasbeginilah jadinya nasib rakyat yang selalu saja dikembaliin dengan kata "SABAR"...SEMOGA KEDEPANNYA BISA LEBIH BAIK".....kalimat yang hampir sama dengan "NAEK GRATIS, TURUN BAYAR"....maka yang berkompeten...kerjanya NYANTEY KAYA DIPANTEY...mirip dengan gaya saya Ngeblog...kang....hadeuh!!
Balassama sama mas firman :D
Balasberkunjung di sore hari di blog mas ham dan, banyak sekali informasi bermanfaat disini. Thanks for share the info ;)
Balasada saja permasalhan di negri ini yia bos, hadeh...
Balasiyaaaaa mba ririn terima kasih juga sudah mau membaca disini :D
Balasbukan ada saja mas :D tpi sudah banyak btul hehehe
Balasheheh saya juga berharap indonesia ini bisa lebih baik kang :D
Balastpi siapa orng itu yang bisa merubah semua :D
dunia pendidikan indonesia memang carut marut...selalu dikaitkan dengan kepentingan pihak2 yg berpolitik..sehingga mahasiswa, pelajar yang menjadi korban....keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)
Balas:D iyaa mas hehehe salam juga dari kalimantan
BalasKunjungan Pagi mas,, lama tak berkunjung lagi kesini saya mas
Balasiyaa nih mas febb ... tumben baru keliatan
BalasAamiin, semoga cepat ditanggapi apa yang disampaikan oleh mahasiswa kepada pemerintah pusat.
BalasIkut mendukung mas, ^.^
Datang ya mas ada artikel terbaru. ^.^
iyaaa mas muhammad :D .. kalau pemerintah pusat lambat menangani .. kemungkinan besar mahasiswa ambil jalan tengah :D yaitu demo narsis heheh :D bukan demo anarkis hahaha
Balashampir semua di negeri tercinta ini selalu tak pernah lepas dari POLITIK dan UANG
Balasbagaimana bisa menyelsaikan masalah jika masalah yang lalu belum juga dituntaskan...
mau buat RPP harus menunggu persetujuan DPR sedang DPR lebih suka " JALAN - JALAN " mencari dana untuk mengembalikan uang KAMPANYE.
Belum juga selesai peraturan yg mau disetujui sudah harus mulai KAMPANYE lagi agar bisa kembali dapat kursi hdww... pusing PEMILU terus setalah PILEG, PILPRES, baru selesai PILPRES sdah PILKADA...kapan ya kita bisa tenang belajar, bekerja mencari uang untuk bayar anak sekolah...???
terima kasih infonya n tetap semangat belajar agar bisa menggantikan orang2 yg " mengaku PINTAR " n salam kenal...
susah juga ya memahami aturan bermain dalam politik, apalagi kalo keseringan ngurusin plastik.
Balassudah saya follback sob, sori baru sempat online hehe....
Balasoh iya yia, hehehe...
Balasheheh ok sob thank's sebelumnya
Balashhhahaha koq bisa bisa ngurusin plastik neng
Balashehehe iya mas :D
Balasamin..semoga saja secepatnya mas Hamdan..
Balasamin amin
Balasmasalah gini buruan di kelarkan agar bisa lagi mengurus yang lain.... hoho...
Balas#Blogwalking_Setia
kita juga maunya seperti itu ehwansah heheh :D
Balasmakin keren aja nih blog nya mas ham dan ;) sipp lanjutkan ;)
Balasheheheh mba ririn bsa aja
Balassemua masalah pasti ada jalan keluarnya mas.
Balaskeep calm.
Terima kasih sahabat HGS INFORMASI
NO SPAM
NO LINK AKTIF